PENGUKURAN ELEMEN
GEOMETRI RODA GIGI
Definisi pengukuran menurut Vocabulary of
Basic and General Terms in Metrology–VIM 1993: 2.1 dalam Renanta Hayu (2007:2) adalah: “serangkaian operasi
yang bertujuan untuk menetapkan nilai besaran ukur”.
Besaran ukur (measurand) adalah “besaran tertentu yang nilainya diukur”
sedangkan hasil pengukuran ( result
of measurement ) adalah “nilai yang diberikan pada besaran ukur,
yang diperoleh melalui proses pengukuran “.
Dari kajian beberapa
referensi dapat disarikan mengenai pengukuran adalah sebagai berikut:
v Pengukuran merupakan bagian penting dalam perkembangan
teknologi, sedangkan teknologi sendiri sudah menjadi demikian komlpeksnya,
sehingga pengukuran menjadi lebih canggih.
v Makin maju teknik pengukuran dari suatu negara menandakan
semakin majunya negara tersebut dalam bidang ilmu pengetahuan.
v Baik buruknya suatu mutu dari suatu produksi sangat
tergantung pada baik buruknya pengukuran yang dihasilkan, karena salah satu
alasan inilah maka pengukuran dilakukan di industri mulai dari bahan masuk ke
dalam produksi sampai dengan pengukuran hasil produksi.
v Di satu pihak pengukuran demikian pentingnya dilain pihak
ada pengukuran yang bebas dari kesalahan, dimana dilakukuan pengukuran, maka
disitulah terjadi kesalahan.
v Dengan demikian sebelum pengukuran dilakukan, terlebih
dahulu perlu diketahui keandalan dari alat ukur yang akan dipakai sampai
seberapa jauh penyimpangan yang mungkin dihasilhan oleh alat ukur tersebut
tidak boleh melebihi penyimpangan yang disyaratkan…
v Pengukuran suatu kualitas pada hakekatnya merupakan
kegiatan membandingkan antara kualitas tersebut dengan suatu standar yang telah
diketahui karakteristiknya.
v Alat ukur baru (belum pernah dipakai) keandalannya dapat
dipertanggungjawabkan dengan catatan pemakaiannya sesuai dengan yang telah
ditentukan oleh pabrik, akan tetapi alat ukur tersebut akan menurun
keandalannya jika pemakaian yang sudah terlalu sering (lama). Dengan demikian
alat ukur yang telah lama dipakai harus dikalibrasi ulang terhadap alat standar
yang mempunyai ketelitian lebih tinggi.
Yang
perlu diperhatikan dalam pengukuran adalah :
Ø Standar yang dipakai harus mempunyai ketelititan yang
sesuai dengan kebutuhan dan secara umum standar tersebut dapat diterima.
Ø Tata cara pengukuran dan alat-alat yang digunakan harus
memenuhui syarat.
Ø Adapun penggunaan alat-alat ukur industri pada dasarnya
adalah untuk mendapatkan mutu hasil produksi dan efisiensi produksi.
Mengetahui cara pengukuran
elemen geometrik roda gigi
Roda Gigi
Roda
gigi adalah bagian dari mesin yang
berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya.
Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda
gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja
bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan
putar, torsi, dan
arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda
gigi yang lain, salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang
bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Transmisi
roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli.
Keuntungan transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi
yang mampu mencegah slip, dan
daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa
mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli
kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.
Ketika
dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan
mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa
dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang
lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.
Rasio
kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari
roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin
yang presisi seperti jam
tangan mengambil
banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana
sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu
didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya
pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang
menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat. Roda gigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan dilakukan oleh gigi-gigi kedua saling berkait. Roda gigi sering digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya yang bervariasi dan lebih kompak daripada menggunakan alat transmisi yang lainnya, selain itu roda gigi juga memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat transmisi lainnya, yaitu: Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar.
Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana. Kemampuan menerima beban lebih tinggi. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecil. Kecepatan transmisi roda gigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar. Roda gigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut tetap antara dua poros. Di samping itu terdapat pula roda gigi yang perbandingan kecepatan sudutnya dapat bervariasi. Ada pula roda gigi dengan putaran yang terputus-putus. Dalam teori, roda gigi pada umumnya dianggap sebagai benda kaku yang hampir tidak mengalami perubahan bentuk dalam jangka waktu yang lama.
Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat. Roda gigi memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan dilakukan oleh gigi-gigi kedua saling berkait. Roda gigi sering digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya yang bervariasi dan lebih kompak daripada menggunakan alat transmisi yang lainnya, selain itu roda gigi juga memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan alat transmisi lainnya, yaitu: Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar.
Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana. Kemampuan menerima beban lebih tinggi. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecil. Kecepatan transmisi roda gigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar. Roda gigi harus mempunyai perbandingan kecepatan sudut tetap antara dua poros. Di samping itu terdapat pula roda gigi yang perbandingan kecepatan sudutnya dapat bervariasi. Ada pula roda gigi dengan putaran yang terputus-putus. Dalam teori, roda gigi pada umumnya dianggap sebagai benda kaku yang hampir tidak mengalami perubahan bentuk dalam jangka waktu yang lama.
Fungsi roda gigi adalah:
- Memindahkan/meneruskan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan
- Merubah putaran poros penggerak ke poros yang digerakkan (dari putaran tinggi ke putaran rendah, mengubah arah putaran)
- Memindahkan zat cair dari satu tempat ke tempat lain.
Klasifikasi
Nama
|
Orientasi poros
|
Permukaan referensi
|
1.
Roda gigi lurus (Spur
Gears)
2.
Roda gigi miring (Helical gears)
3.
Batang gigi dan roda gigi (Rack and gears)
4.
Roda gigi kerucut (Bevel
gears)
5.
Roda gigi silang (Crossed gears)
6.
Roda gigi/ulir cacing (Worm and worm Gears)
7.
Roda gigi Hipoid (Hypoid Gears)
|
Sejajar
Sejajar
Sejajar
Berpotongan tegak lurus
Tak berpotongan tak sejajar
Bersilangan
Bersilangan
|
Silinder
Silinder
Silinder
Konis
Silinder dan KOnis
Silinder
Hyperbol
|
Pengukuran:
Ø Kualitas Geometris (Statis): Pengukuran semua elemen
geometris dalam keadan tidak digunakan
Ø Kualitas Fungsional (Dinamis): Roda gigi Lengkap dengan
pasangannya dalam gear box dijalankan dan dibebani dengan beban tertentu. Yang
diukur: kebisingan, getaran, variasi putaran
Kualitas Geometris Roda
Gigi
Kualitas digunakan untuk menilai atau
menentukan tingkat kesesuaian suatu hal terhadap persyaratan atau
spesifikasinya. Suatu hal dikatakan memiliki kualitas yang baik
jika persyaratan atau spesifikasi yang ditentukan baginya dapat dipenuhi.
Jika persyaratan atau spesifikasi yang ditentukan baginya tidak dipenuhi
maka dikatakan bahwa kualitasnya jelek. Jadi acuan untuk menentukan
kualitas adalah spesifikasi.
Kualitas
bukan merupakan suatu besaran yang dapat diukur. Agar kualitas dapat
diukur maka perlu dibuat suatu acuan yang dapat diukur. Acuan bagi
komponen mesin/peralatan dapat merupakan salah satu atau gabungan dari
berbagai karakter berikut, yaitu karakter fisik (kekuatan, kekerasan),
karakter bahan/metalurgi dan karakter geometrik.
Karakter geometrik dari suatu komponen
mesin/peralatan mempunyai peran yang penting, karena menentukan kualitas
suaian (fits). Kualitas suaian yang baik akan menjamin kemudahan dan
keberhasilan proses perakitan komponen sehingga mesin/peralatan
yang tersusun dari komponen-komponen tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Tiga hal berikut perlu dipahami untuk
menentukan kualitas dari roda gigi, yaitu :
• Toleransi Geometrik. Merupakan acuan dalam
menentukan kualitas geometrik. Jenis dan harga toleransi mempengaruhi
kualitas rakitan dan hal ini perlu dirancang dengan baik dengan
memperhatikan metoda pembuatan komponen, pengukuran dan pengontrolan
selama proses pembuatan berlangsung.
• Pengukuran Geometrik (Metrologi Geometrik). Metoda
dan peralatan yang digunakan dalam pengukuran karakter geometrik perlu
dirancang dan dilaksanakan dengan baik dengan memperhatikan sumber
penyimpangan yang mungkin terjadi dalam proses pengukuran.
• Pengontrolan Kualitas Geometrik. Suatu proses
pembuatan yang menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasinya memiliki
karakteristik proses tertentu. Karakteristik proses ini perlu dipelajari
sehingga penyimpangan yang timbul selama proses pembuatan dapat dikoreksi
yang berarti kualitas produk dapat dijaga atau dikontrol.
Roda Gigi dibuat dengan:
o
Metode Reproduksi: Profil
Roda gigi dibentuk satu persatu dengan pisau pemotong yang mempunyai profil
involut
o
Metode Generasi: Beberapa
profil gigi terbentuk secara berurutan akibat gerak potong dan gerak makan berupa
putaran bahan gigi relatif terhadap pisau pemotong. Alat:
Batang gigi, pinion dan hobber
Kesalahan / penyimpangan roda gigi
Suatu komponen mesin mempunyai karakteristik
geometrik yang ideal jika mempunyai ukuran (dimensi) yang teliti, bentuk
yang sempurna dan permukaan yang halus sekali. Namun hal ini tidak pernah
didapatkan karena timbulnya penyimpangan-penyimpangan selama proses
pembuatannya.
Sumber penyimpangan ini merupakan salah satu
atau gabungan dari faktor-faktor berikut :
• Penyetelan mesin perkakas.
Keterbatasan kecermatan gerakan komponen mesin
perkakas yang kritis.
• Pengukuran geometrik produk.
Keterbatasan kecermatan skala ukuran alat ukur,
cara pengukuran, tekanan pada waktu pengukuran, cara pembacaan dan
temperatur saat pengukuran.
• Gerakan mesin perkakas.
Misalnya kelurusan gerakan, kesejajaran dan
ketegaklurusan gerakan komponen mesin perkakas.
• Keausan pahat (perkakas potong).
Akibat keausan pahat akan terjadi penyimpangan
geometrik (misalnya : poros menjadi tirus).
• Perubahan temperatur.
Panas yang timbul akibat proses pemotongan
benda kerja dan akibat gesekan antar komponen yang bergerak relatif
menyebabkan pemuaian benda kerja dan komponen mesin perkakas (terjadi
deformasi).
• Besarnya gaya pemotongan.
Akibat gaya pemotongan yang besar maka akan
terjadi deformasi, lenturan, dan sebagainya.
Karena komponen dengan geometrik yang ideal
tidak mungkin diproduksi, sedangkan pada sisi lain kualitas fungsional
mesin sangat dipengaruhi oleh kualitas geometrik, maka mau tidak mau harus
ditolerir adanya suatu penyimpangan geometrik selama kualitas funsional mesin
yang bersangkutan tetap terjaga. Jadi, masalahnya bergeser menjadi penentuan
seberapa jauh penyimpangan ini diperbolehkan.
Kesalahan
o
Kesalahan dimensi dan bentuk
o
Kesalahan bentuk profil pisau potong
o
Kesalahan posisi penempatan pisau potong
relatif terhadap bahan gigi
o
Kesalahan gerak relatuif
pisau potong dengan bahan Roda gigi.
Pemeriksaan
Kualitas Geometris
1.
Pemeriksaan Bahan Roda gigi
2.
Pemeriksaan Gigi
3.
Pemeriksaan Pasangan Roda gigi
Kualitas
Geometris Bahan Gigi
o
Kesalahan diameter luar
o
Kesamaan sumbu/konsentrisitas
Kualitas
Geometris Gigi
1.
Kesalahan Pits
2.
Eksentrisitas
3.
Kesalahan Profil
4.
Kesalahan Tebal gigi
5.
Kesalahan Gabungan
Kesalahan
Pits
Pits: Panjang busur lingkaran referensi diantara dua sisi
gigi (kiri/kanan) yang berurutan
Tidak bisa diukur menurut definisi teoritis. Cara
mengukur dengan pengukuran panjang tali busur dan dituang ke grafik
1.
Kesalahan pits individual maksimal: untuk Roda
gigi penerus daya. Jika dijumlahkan menjadi Kesalahan pitc kumulatif.
2.
Perbedaan pitc anatar dua
gigi berurutan
3.
Perbedaan pitc antara dua
gigi sembarangan
Eksentrisitas
o
Penyimpangan antara sumbu
geometris roda gigi dengan sumbu referensi.
o
Pemeriksaan secara
teoritis tak mungkin dilakukan.
o
Kesalahan putar radial
Kesalahan
Profil
o Akibat
ketidaksempurnaan proses
o Kesalahan
profil total: jarak normal antara dua profil referensi yang menutupi profil
sesungguhnya.
o
Pengukuran dengan mesin
pengukur profil, dengan sensor digerakkan sepanjang involut.
Kesalahan
Tebal gigi
o
Pengukuran pada empat gigi
yang berjauhan (90 derajat) dan dihitung rata-ratanya.
o
Untuk kualitas tinggi
pengukuran pada semua gigi.
Kesalahan
Gabungan
o
Pengukuran dengan
membandingkan dengan roda gigi master.
o
Timbul kesalahan gabungan
antar gigi radial dan kesalahan gabungan radial.
Pemeriksaan Geometris Pasangan Roda Gigi
§ Pemeriksaan
jarak senter
§ Pemeriksaan
kesejajaran kedua senter Roda gigi
§ Pemeriksaan
Backlash
§ Pemeriksaan
kesalahan gabungan
Kesalahan jarak senter:
Diukur pada bidang tengan yang tegak lurus kedua senter roda gigi.
Pengukuran Backlash:
- Bila satu Roda gigi dimatikan sehingga tak bisa bergerak maka roda gigi pasangannya masih bisa digoyangkan ke kanan ke kiri.
- Pengukuran dengan jam ukur dengan bantuan lengan. Sensor diatur sehingga menempel tegaklurus pada satu sisi gigi di sekitar lingkaran referensi.
No comments:
Post a Comment