Sunday, 17 September 2017

BEBERAPA PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR



Energi nuklir adalah satu-satunya sumber listrik yang tidak memancarkan gas rumah-kaca, yang dapat secara efektif mengganti bahan-bakar fosil.
Di Indonesia, pengembangan teknologi nuklir telah diupayakan dengan cara mendirikan Badan Atom Tenaga Nasional (BATAN) yang bertugas mengoperasikan fasilitas penelitian teknologi nuklir di Jakarta, Serpong, Bandung dan Yogyakarta. Hasil-hasil yang diperoleh selama ini telah membantu meningkatkan kehidupan rakyat Indonesia, diantaranya:

1. Bidang Peternakan
Para peneliti Indonesia berhasil menggunakan isotop radioaktif untuk mendayagunakan pakan sehingga dengan jumlah pakan yang sama akan dapat dikomsumsi oleh lebih banyak ternak. Namanya adalah Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) yang telah digunakan oleh para peternak di Jabar, Jateng, dan kawasan timur Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.

2. Bidang Pertanian
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul yang baru dengan cara mutasi oleh imbas radiasi, seperti varietas padi untuk dataran rendah dan dataran tinggi, kedelai, dan kacang hijau.

3. Bidang Pertambangan.
Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara ini.

4. Bidang kedokteran.
Dengan menggunakan radiasi dari isotop radioaktif cobalt pada dosis tertentu terhadap sel-sel kanker, sel-sel ini akan mati, sedangkan sel-sel normal tidak begitu terpengaruh selama pengobatan. Selain itu untuk mendiagnosa penyakit pasien tanpa harus melakukan pembedahan, para dokter biasanya menggunakan sinar-X.
Tentunya perkembangan teknologi nuklir di negara-negara lain lebih maju daripada di Indonesia. Salah satunya adalah Kanada, negara yang mempelopori penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi nuklir yang aman.
Selama hampir setengah abad, Pemerintah Kanada berdiri di belakang industri nuklir dan komitmen ini berlaku hingga ke jajaran pemerintah.
“Tidak ada rahasia apapun bahwa saya secara pribadi adalah pendukung yang kuat untuk sistem tenaga nuklir CANDU (Canada Deuterium Uranium Steam Generating System),” papar Perdana Menteri Kanada, Jean Chretien, “Saya percaya bahwa teknologi nuklir aman dan unjuk kerjanya tak tertandingi, dan CANDU adalah sebuah produk yang sangat membanggakan bagi Kanada.”
Walaupun telah banyak disebutkan keuntungan-keuntungan penerapan teknologi nuklir, pastilah di dalam hati kita masih ada perasaan was-was. Bagaimana bila terjadi kebocoran seperti yang terjadi di Jepang akhir-akhir ini? Bagaimana pula dengan limbahnya?

Sebenarnya setiap pekerjaan mengandung resiko, apapun yang kita kerjakan bila kita tidak berhati-hati maka akan timbul bencana. Contoh sederhananya adalah pisau. Apabila pisau digunakan dengan tidak hati-hati maka akan dapat melukai diri penggunanya. Para pekerja yang bekerja di industri kimia juga harus berhati-hati karena bila mereka ceroboh, mereka bisa keracunan zat kimia. Demikian pula dengan industri nuklir seperti reaktor nuklir. Kebocoran reaktor yang terjadi di Jepang merupakan kelalaian manusia semata-mata.

Adapun mengenai masalah limbahnya telah ditemukan suatu cara yang aman dan permanen seperti yang telah dilakukan oleh Kanada. Limbah nuklir dikubur jauh di bawah tanah pada lapisan batuan granit yang stabil. Penelitian geologi menunjukkan bahwa formasi batuan granit dapat stabil hingga 1,5 juta tahun atau bahkan lebih.

No comments:

Post a Comment